Minggu, 01 Januari 2012

Contoh Penulisan Catatan Kaki dan Catatan Perut dalam Tugas Akhir - Vacilia


PERKEMBANGAN DAN PENGARUH
MEDIA TELEVISI
TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT

SKRIPSI

Diajukan guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.)


                                   
    

Vacilia
11140110056
 


PROGRAM STUDI JURNALISTIK
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
TANGERANG
2015




*** 


HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan judul
“Perkembangan dan Pengaruh Media Televisi
terhadap Kehidupan Masyarakat”
oleh
Vacilia
telah diajukan pada hari Rabu, tanggal 12 Agustus 2015,
pukul 13.00 s.d. 15.00 dan dinyatakan lulus
dengan susunan penguji sebagai berikut.



          Ketua Sidang                                                                             Penguji Ahli


Dra. Joice Caroll Siagian, M.Si.                                               Drs. R. Masri Sareb Putra, M.Si.

Dosen Pembimbing


 Berta Sri Eko M., M.Si.

   Disahkan oleh
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi – UMN

 Berta Sri Eko M., M.Si.




***



HALAMAN PERSEMBAHAN








Sesuatu hal yang kita kerjakan dari hati yang tulus,
niscaya akan membuahkan hasil yang baik.
Tidak ada yang mustahil di dunia ini.
Dimana kita mau berusaha pasti Tuhan akan
membantu kita dalam menjalankan itu semua.























***


KATA PENGANTAR


Kematangan pikiran dan keanugrahan inspirasi dari Tuhan Yang Mahakudus sungguh menjadi sumber kekuatan bagi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Perkembangan dan Pengaruh Media Televisi terhadap Kehidupan Masyarakat”. Tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi, Program Studi Jurnalistik, Universitas Multimedia Nusantara.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
1.      Dr. Ninok Leksono, Rektor Universitas Multimedia Nusantara, yang memberi kesempatan bagi penulis untuk berprestasi,
2.      Berta Sri Eko M., M.Si., Dosen Pembimbing  dan  penasihat Akademik yang telah baik dalam memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis,
3.      Drs. R. Masri Sareb Putra, M.Si. yang membimbing dalam pembuatan skripsi penulis,
4.      Niknik M. Kuntarto, S.Pd., M.hum. yang mengajar penulis dalam menulis karya ilmiah dengan benar, dan
5.      Papa, Mama dan Kakak yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung dan memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Semoga sumber skripsi ini dapat bermanfaat, baik sebagai sumber informasi maupun sumber inspirasi dalam pembuatan tugas akhir.


                                                                                                         

Tangerang, Agustus 2015


                                                         Penulis                                              




***
BAB  I
PENDAHULUAN

Di Indonesia, usia media televisi masih sangat relatif muda dibandingkan dengan media komunikasi lainnya seperti koran atau radio. Walaupun media televisi baru muncul, perkembangan yang dihasilkan dari media tersebut sangatlah pesat. Media Televisi memudahkan kita dalam mendapatkan informasi terkini. Brent D. Ruben dan Lea P. Stewart (2006: 210) berpendapat “Munculnya televisi memungkinkan untuk kita melihat serta mendengarkan program lokal dan nasional untuk pertama kalinya.” Ia ( 2006: 195) juga menegaskan bahwa kita sekarang ini hidup di era informasi, era ketika di mana media komunikasi telah menjadi pusat hampir semua yang kita lakukan.  Kehadiran media televisi di Indonesia mulai dipikirkan setelah indonesia terpilih mnejadi tuan rumah penyelenggara Asian Games IV yang dibuka pada 24 Agustus 1962 (LP3ES,2006: 27).  Adapun pengaruh media televisi dalam kehidupan masyarakat menurut Frank Webster, yaitu
       Televisi merupakan media yang sangat potensial untuk memengaruhi perilaku seseorang.  
       Televisi sebagai media audio visual mampu merebut 94% saluran masuknya pesan atau
        informasi ke dalam jiwa manusia yaitu lewat mata dan telinga. Televisi mampu membuat orang
        pada umumnya mengingat 50% dari apa yang mereka lihat dan dengar di layar televisi
        walaupun hanya sekali ditayangkan (1995: 103).


Tidak bisa dimungkiri, bahwa saat ini memang menonton televisi merupakan bagian dari aktivitas manusia sehari-hari. Walaupun media televisi sangat berguna bagi masyarakat, dampak negatif dalam media televisi pun akan masuk kedalam kehidupan manusia. Dari segi negatif, seperti halnya yang telah dikemukakan, bahwa besar kemungkinan televisi malah menjadi suatu media yang bisa dengan cepat pula merusak pola perilaku dan berpikir masyarakat apabila masih terdapat tayangan-tayangan yang tidak memiliki nilai didikan, dan nilai etika (LP3ES, 2006: 196).








***
 
 
BAB  I
PENDAHULUAN

Di Indonesia, usia media televisi masih sangat relatif muda dibandingkan dengan media komunikasi lainnya seperti koran atau radio. Walaupun media televisi baru muncul, perkembangan yang dihasilkan dari media tersebut sangatlah pesat. Media Televisi memudahkan kita dalam mendapatkan informasi terkini. Brent D. Ruben dan Lea P. Stewart[1] berpendapat “Munculnya televisi memungkinkan untuk kita melihat serta mendengarkan program lokal dan nasional untuk pertama kalinya.  Ia[2] juga menegaskan bahwa kita sekarang ini hidup di era informasi, era ketika di mana media komunikasi telah menjadi pusat hampir semua yang kita lakukan.  Kehadiran media televisi di Indonesia mulai dipikirkan setelah indonesia terpilih mnejadi tuan rumah penyelenggara Asian Games IV yang dibuka pada 24 Agustus 1962[3]. Adapun pengaruh media televisi dalam kehidupan masyarakat menurut Frank Webster[4], yaitu
       Televisi merupakan media yang sangat potensial untuk memengaruhi perilaku seseorang.  
       Televisi sebagai media audio visual mampu merebut 94% saluran masuknya pesan atau
        informasi ke dalam jiwa manusia yaitu lewat mata dan telinga. Televisi mampu membuat orang
        pada umumnya mengingat 50% dari apa yang mereka lihat dan dengar di layar televisi
        walaupun hanya sekali ditayangkan.


Tidak bisa dimungkiri, bahwa saat ini memang menonton televisi merupakan bagian dari aktivitas manusia sehari-hari. Walaupun media televisi sangat berguna bagi masyarakat, dampak negatif dalam media televisi pun akan masuk kedalam kehidupan manusia. Dari segi negatif, seperti halnya yang telah dikemukakan, bahwa besar kemungkinan televisi malah menjadi suatu media yang bisa dengan cepat pula merusak pola perilaku dan berpikir masyarakat apabila masih terdapat tayangan-tayangan yang tidak memiliki nilai didikan, dan nilai etika[5].







[1] Brent D. Ruben dan Lea P. Stewart, Communication and Human Behavior (Amerika Serikat: Pearson Education, Inc.,  2006), hlm. 210. 
[2] Ibid.,hlm. 195.
[3] Tim Redaksi LP3ES, Jurnalisme: Antara Peristiwa dan Ruang Publik (Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia, 2006), hlm. 27.
[4] Frank Webster, Theories of Information Society (London dan New York: Routledge, 1995), hlm. 103.
[5] Tim Redaksi LP3ES, op. cit., hlm. 196.

***
DAFTAR PUSTAKA


Ruben, Brent D. dan Lea P. Stewart. 2006. Communication and Human Behavior. Amerika Serikat:
            Pearson Education, Inc.
Tim Redaksi LP3ES. 2006. Jurnalisme Liputan 6: Antara Peristiwa dan Ruang Publik. Jakarta: 
            Pustaka LP3ES Indonesia.
Webster, Frank. 1995. Theories of Information Society. London: Routledge.




 

























***



Biografi Singkat

           

      Vacilia. Lahir di Jakarta, 8 April 1993, merupakan anak bungsu dari 2 bersaudara. Bertempat tinggal di Citra Garden 5 Blok c8 No. 3, Cengkareng, Jakarta Barat. Penulis menamatkan sekolah di SD, SMP, dan SMA San Marino, Jakarta Barat. Setelah menamatkan SMAnya, Penulis melanjutkan studi di Fakultas Ilmu Komunikasi, Program Studi Jurnalistik, Universitas Multimedia Nusantara. Semasa SMA, Penulis mencurahkan segala kreativitasnya dengan membuat puisi, cerpen, dan karya-karya ilmiah.  Penulis sempat aktif di beberapa kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh Jurusan,  Ikatan Mahasiswa Komunikasi (I’m Kom).
            

















***

 





2 komentar: